Tumbuhan yang yang memiliki evolusi tinggi, organisme eukariotik yang mengandung organel sel yangterikat membran-. Meskipun tumbuhan dan hewan milik eukariota, mereka berbeda dalam fitur karakteristik tertentu. Misalnya, sel tumbuhan memiliki dinding sel yang berkembang dengan baik dan vakuola besar, sedangkan sel hewan tidak memiliki bagian struktur tersebut. Selain perbedaan-perbedaan struktural, sel tumbuhan tidak memiliki sentriol dan filamen menengah, yang hadir dalam sel hewan.
Sebuah sel tumbuhan khas terdiri dari sitoplasma dan organel. Bahkan, semua organel (kecuali nukleus) dan struktur subselular yang hadir dalam sitoplasma, yang tertutup oleh lapisan pelindung (dinding sel dan membran sel). Studi ilmiah telah dilakukan mengenai organel sel dan fungsi mereka. Setiap organel-organel sel tumbuhan memiliki fungsi tertentu, tanpa adanya sel tidak dapat beroperasi dengan baik.
Sel tumbuhan dilindungi dari lingkungan sekitar oleh dinding sel dan membran sel. Perhatikan bahwa keduanya merupakan struktur permukaan dan bukan organel sel. Mereka tidak hanya memberi bentuk, dukungan, dan kekuatan untuk sel, tetapi juga membantu dalam transportasi. Ketika datang pada organel yang ditemukan dalam sel tumbuhan, mereka lebih atau kurang mirip dengan sel-sel hewan, kecuali bahwa yang terakhir tidak memiliki kloroplas, yang bertanggung jawab untuk fotosintesis. Berikut ini adalah daftar dari organel yang ditemukan dalam sel tanaman.
Organel Sel Tumbuhan # inti
Nucleus (jamak nuklei) adalah organel sel yang sangat khusus, yang menyimpan komponen genetik (kromosom) dari sel tertentu. Ini berfungsi sebagai pusat administrasi utama sel dengan mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan sintesis protein. Bersama-sama, inti beserta isinya disebut sebagai nukleoplasma. Inti sel adalah organel sel yang sangat khusus, Inti sel menyimpan komponen genetik (kromosom) pada sel tertentu. Inti sel berfungsi sebagai pusat administrasi utama dari sel dengan mengkoordinasikan proses metabolisme seperti pertumbuhan sel, pembelahan sel, dan sintesis protein. Kumpulan inti sel beserta isinya disebut sebagai nukleoplasma.
Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti (karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN).
Organel Sel Tumbuhan # Plastida (Kloroplas)
Plastida adalah istilah kolektif untuk organel yang membawa pigmen. Dalam sel tumbuhan, kloroplas adalah bentuk yang paling menonjol dari plastida yang mengandung pigmen klorofil hijau. Karena plastida kloroplas ini, sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk menjalani fotosintesis dengan adanya sinar matahari, air, dan karbon dioksida untuk mensintesis makanannya sendiri. Plastida adalah istilah kolektif untuk organel yang membawa pigmen. Dalam sel tumbuhan, kloroplas adalah bentuk paling menonjol dari plastida yang mengandung pigmen klorofil hijau. Karena ini plastida (kloroplas) pada sel tumbuhan memiliki fungsi untuk fotosintesis di hadapan sinar matahari, air, dan karbon dioksida untuk mensintesis makanan sendiri.
Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
Organel Sel Tumbuhan # ribosom
Ribosom adalah organel tumbuhan yang terdiri dari protein (40 persen) dan asam ribonukleat atau RNA (60 persen). Mereka bertanggung jawab untuk sintesis protein. Di dalam sel, ribosom dapat muncul secara bebas (ribosom bebas) atau mungkin melekat organel lain, retikulum endoplasma (ribosom terikat). Setiap ribosom terdiri dari dua bagian, sebuah subunit besar dan subunit kecil. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein. Di dalam sel, ribosom dapat terjadi dengan bebas (ribosom bebas) atau mungkin melekat pada retikulum lain, organel endoplasma (ribosom terikat). Setiap ribosom terdiri dari dua bagian, yaitu subunit besar dan subunit kecil.
Organel Sel Tumbuhan # mitokondria
Mitokondria (mitochondrion tunggal) besar, organel bulat atau berbentuk batang hadir dalam sitoplasma sel tumbuhan. Mereka memecah karbohidrat kompleks dan gula menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Sebuah Mitokondria mengandung enzim tertentu yang penting untuk pasokan energi ke sel tumbuhan. Oleh karena itu, organel sel ini juga dikenal sebagai pembangkit tenaga listrik sel.
Mitokondria merupakan organel yang berbentuk bulat atau berbentuk batang. Lokasi mitokondria terdapat dalam sitoplasma sel tumbuhan. Mitokondria berfungsi untuk memecah karbohidrat kompleks dan gula menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk tumbuhan .
Organel Sel Tumbuhan # Badan golgi
Sebuah badan Golgi juga disebut sebagai kompleks Golgi atau aparat Golgi. Hal ini memainkan peran utama dalam mengangkut zat kimia di dalam dan keluar dari sel. Setelah retikulum endoplasma mensintesis lemak dan protein, tubuh Golgi mengubah dan mempersiapkan mereka untuk mengekspor di luar sel. Diatur dalam pola saclike, organel ini terletak di dekat inti sel.
Organel Sel Tumbuhan # Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma (ER) adalah penghubung antara inti dan sitoplasma sel tumbuhan. Pada dasarnya, itu adalah jaringan interkoneksi, kantung berbelit-belit hadir dalam sitoplasma. Berdasarkan ada tidaknya ribosom, ER dapat dari jenis halus atau kasar. jenis Yang pertama memiliki ribosom, sedangkan yang kedua ditutupi dengan ribosom. Secara keseluruhan, retikulum endoplasma berfungsi sebagai manufaktur, penyimpanan, dan pengangkutan struktur glikogen, protein, steroid, dan senyawa lainnya.
Organel Sel Tumbuhan # vakuola
Vakuola adalah membran, organel penyimpanan yang membantu dalam mengatur tekanan turgor dari sel tumbuhan. Dalam sel tumbuhan, bisa ada lebih dari satu vakuola. Namun, vakuola berlokasi lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan segala macam senyawa kimia. Vakuola juga membantu dalam pencernaan intraselular molekul kompleks dan ekskresi produk-produk limbah
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut tonoplas . Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu.. Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator
Organel Sel Tumbuhan # peroksisom ( badan mikro)
Peroksisom adalah organel sitoplasma dari sel tumbuhan, yang mengandung enzim oksidatif tertentu. Enzim ini digunakan untuk pemecahan metabolisme asam lemak ke dalam bentuk gula sederhana. Fungsi penting lainnya dari peroksisom adalah untuk membantu kloroplas dalam menjalani proses fotorespirasi.Bagian lain dari sel tumbuhan termasuk mikrofilamen (komponen struktural), mikrotubulus (komponen sitoskeleton), dan plasmodesmata (menghubungkan tabung antara sel-sel). Seperti yang telah kita lihat di atas, koordinasi organel sel sangat penting untuk melaksanakan fungsi fungsional.
.
organel sel tumbuhan # Lisosom
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel
.Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa:
pencernaan intrasel: mencerna materi yang diambil secara fagositosis
eksositosis :pembebasan sekrit keluar sel
autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak
autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim . pencerna dari dalam lisosom ke dalam sel
Mikrotubulus dan Mikrofilamen (sitoskeleton)
Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.
Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis. Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.
sel hewan # Sentrosom
Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet, terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.
. Apparatus golgi
Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
Mikrofilamen
MikrofilamenSeperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan Mikro)Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
Struktur Fungsi Organel Sel Hewan dan Tumbuhan-
Sebagian besar organel sel diselubungi oleh lapisan membran dengan struktur yang sama dengan lapisan membran sel. Di dalam sel terdapat banyak struktur kecil yang disebut organel. Masih ingatkah Anda organel-organel sel yang terdapat pada sel hewan atau sel tumbuhan? Tidak semua sel memiliki semua organel, bukan? Fungsi dari sel bergantung pada jumlah dan jenis organel yang dimiliki.
1. Struktur Fungsi Nukleus (Inti Sel). Inti sel merupakan bagian yang penting dari sel. Inti sel terdiri atas beberapa bagian, yaitu membran, kromatin, anak inti (nukleolus), dan cairan inti (nuclear sap) Cairan inti merupakan cairan yang di dalamnya terdapat nukleolus dan kromatin. Kromatin mengandung materi genetik berupa DNA serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat terlihat sebagai bentuk tebal dan memanjang. Kromosom adalah cetak-biru (blue print) sel. Kromosom mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan protein-protein tertentu, serta berdiferensiasi.
Nukleus merupakan struktur yang jelas terlihat pada saat sel belum membelah diri. Nukleus terlibat dalam pembentukan ribosom–suatu organel sel yang berperan dalam pembentukan protein. Nukleus mengatur sintesis protein dalam sitoplasma dengan mengirimkan pesan genetik dalam bentuk ribonucleic acid (RNA). RNA ini disebut messenger RNA (mRNA). Pembentukan mRNA terjadi di nukleus berdasarkan instruksi yang diberikan DNA.
Setelah itu, mRNA membawa pesan genetik ke sitoplasma melalui pori membran inti untuk diterjemahkan di ribosom menjadi protein. Protein ini akan digunakan untuk menggantikan protein yang hilang, membentuk enzim, atau mengirimkan sinyal pada bagian sel yang lain. Membran inti memiliki struktur yang sama dengan struktur membran sel. Di membran inti, terdapat pori atau lubang-lubang yang memungkinkan keluar-masuknya benda atau zat tertentu. Dengan kata lain, melalui lubanglubang tersebut, inti sel ‘berkomunikasi’ dengan bagian-bagian sel serta sel yang lain.
2. Struktur Fungsi Retikulum Endoplasma.
Retikulum endoplasma, sering disingkat RE merupakan sebuah sistem membran yang berlipat-lipat. Dilihat secara tiga dimensi, sistem membran pada retikulum endoplasma bersatu dengan membran sel dan membran inti. Retikulum endoplasma ada yang tampak kasar (RE kasar) dan ada pula yang tampak halus (RE halus). Pada permukaan membran RE kasar terdapat ribosom yang menempel.
Ribosom yang menempel membuat RE terlihat kasar RE kasar berperan dalam pembentukan membran dan protein. Adapun RE halus berperan dalam pembentukan lemak, menetralisir racun, dan penyimpanan kalsium yang berguna pada kontraksi sel otot.
3. Struktur Fungsi Ribosom.
Pada permukaan dalam membran retikulum endoplasma sel eukariotik tersebar organel-organel. Salah satu organel tersebut adalah ribosom. Ribosom berperan penting dalam proses pembentukan protein. Pada sel yang aktif, terdapat ribosom dalam yang banyak. Selain di RE, ribosom banyak terdapat juga di anak inti (nukleolus). Perhatikan Gambar 1.7.
4. Struktur Fungsi Badan Golgi.
Badan Golgi disebut juga aparatus Golgi. Badan Golgi berbentuk seperti kantung yang pipih, dibatasi oleh membran. Beberapa badan Golgi sering terlihat berdekatan dan membentuk kantung-kantung yang bertumpuk. Badan Golgi diduga sebagai salah satu bentuk dari sistem membran pada RE. Badan Golgi kadang terlihat berada berdekatan dengan RE. Fungsi badan Golgi terutama dalam pengolahan protein yang baru disintesis. Badan Golgi memotong protein berukuran besar yang dihasilkan ribosom menjadi protein-protein berukuran kecil seperti hormon dan neurotransmiter (bahan penerus informasi pada sistem saraf). Badan Golgi juga berfungsi menambahkan molekul glukosa ketika proses sintesis glikoprotein. Pada sel-sel kelenjar, jumlah badan Golgi lebih melimpah dibandingkan sel-sel lain. Hal ini berhubungan dengan pembentukan sekresi mukus berupa mukopolisakarida yang melibatkan badan Golgi.
Gambar 1.8 Sebuah badan Golgi.
5. Struktur Fungsi Mitokondria.
Mitokondria adalah organel berbentuk lonjong yang berada di sitoplasma. Mitokondria memiliki dua lapis membran yang terpisah dengan membran inti, membran sel, dan RE. Membran bagian dalam membentuk lipatan-lipatan. Struktur ini disebut krista (Gambar 1.9). Pada krista, terdapat berbagai enzim yang berperan dalam respirasi aerobik. Mitokondria berperan dalam proses respirasi aerobik. Banyaknya jumlah mitokondria dalam sel, bergantung pada seberapa aktif sel-sel tersebut. Misalnya, pada sel otot, memiliki mitokondria lebih banyak dibandingkan sel yang pasif. Semakin banyak mitokondria, semakin tinggi frekuensi proses respirasi.
Gambar 1.9 Struktur mitokondria pada sel.
Mitokondria merupakan organela penghasil energi dalam suatu sel. Mitokondria memiliki bentuk bulat tongkat dan berukuran panjang antara 0,2-5 mikrometer dengan diameter 0,5 mikrometer. Dengan bantuan mikroskop cahaya, keberadaan mitokondria dapat terlihat, tetapi untuk dapat melihat struktur dasarnya harus menggunakan mikroskop elektron. Mitokondria disusun oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid dan protein. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Permukaan pada membran luar halus, sedangkan pada membran dalam banyak terdapat lekukan-lekukan ke dalam yang disebut krista. Adanya lekukan-lekukan ini akan dapat memperluas bidang permukaannya. Krista berperan dalam penyerapan oksigen untuk respirasi.
Dari proses respirasi inilah dapat dihasilkan energi. Jadi, mitokondria berfungsi untuk tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi. Mitokondria mempunyai enzim yang dapat mengubah energi potensial dari makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP inilah yang merupakan sumber energi sebagai bahan bakar untuk melakukan proses kegiatan untuk hidup.
Sel-sel mana saja yang banyak terdapat mitokondria pada tubuh manusia? Tentu saja sel-sel yang banyak melakukan aktivitas kerja. Pada bagian organ mana dalam tubuh Anda yang paling aktif dan giat bekerja? Misalnya jika seorang olahragawan melakukan aktivitas berolahraga, maka bagian tubuh yang paling aktif bekerja adalah otot. Otot akan selalu berkontraksi ketika seseorang bergerak. Bahkan, ketika Anda tidur pun sel selalu melakukan pemecahan ATP. Coba analisalah kegunaan ATP ketika kita dalam keadaan tidur. Kegunaan ATP yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, untuk memompa jantung, dan lain-lain.
Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara lain otot, hati, jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling aktif melakukan kerja dan menghasilkan energi. Struktur mitokondria dapat dilihat pada Gambar.
Organel-organel yang telah diuraikan sebelumnya adalah organelorganel yang dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Beberapa organel berikutnya, hanya ditemukan pada sel hewan atau sel tumbuhan saja.
6. Struktur Fungsi Lisosom.
Lisosom adalah organel yang hanya ditemukan pada sel-sel hewan. Lisosom berbentuk kantung yang dibatasi oleh membran. Di dalam lisosom terdapat enzim yang berperan dalam dekomposisi atau penguraian sebagian besar sel. Lisosom digunakan oleh sel untuk mencerna molekul-molekul besar. Pada makhluk hidup satu sel, seperti Amoeba, vakuola makanan bersama lisosom bersatu. Kemudian, enzim yang terdapat dalam lisosom mencerna makanan tersebut. Pada saat sel mati, membran yang menutupi kantung lisosom akan terdegradasi sehingga enzimnya akan keluar dan menguraikan bagian-bagian sel. Oleh karena itu, lisosom juga sering disebut sebagai “kantung bunuh diri” (suicide pack).
7. Struktur Fungsi Sentriol.
Sentriol terdapat pada sel hewan dan jamur. Sel-sel tumbuhan tinggi tidak memiliki sentriol. Sentriol adalah dua buah organel yang berperan dalam pembelahan sel. Setiap sentriol terdiri atas sembilan triplet mikrotubulus yang susunannya membentuk cincin (Gambar 1.10).
Gambar 1.10 Sentriol terdiri atas sembilan triplet mikrotubulus.
Mikrotubulus merupakan serabut berbentuk silindris yang berperan dalam pembelahan sel, pergerakan kromosom, dan pergerakan organel. Sentriol mulai terlihat pada tahap profase (salah satu tahap pada pembelahan sel). Sentriol bergerak ke arah kutub-kutub yang berlawanan, kemudian dua anak sel akan terbentuk.
8. Struktur Fungsi Plastida.
Salah satu organel yang khas pada tumbuhan adalah plastida. Plastida merupakan organel menyerupai kantung yang dibatasi oleh dua lapis membran. Plastida terdapat beberapa macam, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Ketiganya dibedakan berdasarkan pigmen yang dikandungnya. Kloroplas memiliki pigmen-pigmen fotosintesis, di antaranya klorofil (zat hijau daun) dan karotenoid (zat warna kuning atau oranye). Pigmenpigmen tersebut berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu sebagai penangkap gelombang cahaya.
Klorofil beserta enzim-enzim yang berperan dalam reaksi terang (satu dari dua reaksi pada fotosintesis) berada di dalam struktur membran yang disebut grana (tunggal: granum). Granum terbentuk dari tilakoid, yang merupakan kantung-kantung pipih yang bertumpuk. Sementara itu, stroma adalah matriks cairan di bagian luar sistem membran grana. Pada stroma terdapat enzim-enzim yang berperan dalam reaksi gelap pada fotosintesis (Gambar 1.11). Masih ingatkah Anda tentang proses fotosintesis?
Gambar 1.11 (a) Kloroplas dilihat dengan mikroskop elektron dan (b) diagram tiga dimensi kloroplas.
Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen warna selain hijau. Biasanya kromoplas berwarna kuning, merah, oranye, atau cokelat. Sejauh ini, belum ditemukan fungsi yang pasti dari kromoplas, terutama pada tanaman tinggi. Diperkirakan, kromoplas yang banyak terdapat di bunga dapat menarik serangga untuk mendatangi bunga dan menyerbukinya. Sementara itu pada tumbuhan rendah, seperti alga, pigmen pada kromoplas berfungsi sebagai pigmen fotosintetik. Leukoplas merupakan plastida yang tidak memiliki zat warna. Berbeda dengan dua tipe plastida yang lain, leukoplas tidak menyimpan pigmen, tetapi menyimpan bahan-bahan makanan cadangan. Umumnya, berupa pati (karbohidrat) atau minyak. Leukoplas banyak terdapat di bagian tumbuhan yang tidak terkena cahaya, seperti akar dan umbi.
9. Struktur Fungsi Vakuola.
Vakuola merupakan organel yang terdapat di tumbuhan. Vakuola berisi air yang terlarut di dalamnya berbagai mineral, gula, asam-asam organik dan bahan-bahan lain. Sel-sel muda memiliki beberapa vakuola yang berukuran kecil. Namun, pada sel dewasa satu vakuola yang berukuran besar terkadang mendominasi sel. Pada umumnya, sel-sel hewan tidak memiliki vakuola. Akan tetapi, protozoa dapat membentuk vakuola makanan, tempat makanan diperoleh dan dicerna. Sisa makanan ditampung dalam vakuola kontraktil untuk dibuang (Gambar 1.12).
10. Struktur Fungsi Dinding Sel.
Salah satu struktur lagi yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel berada di bagian luar membran sel. Ketika sel menyerap air, dinding sel berfungsi mencegah sel menggembung melewati batas maksimum. Dinding sel biasanya terbuat dari selulosa. Tidak seperti membran sel, dinding sel memiliki pori yang dapat melewatkan hampir berbagai jenis zat. Pada beberapa jenis tumbuhan dewasa, selnya membentuk dinding sekunder.
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan yang bergaris bawah
1. Klik Link/ Tulisan yang bergaris bawah
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly
3. Klik pojok kanan atas SKIP AD.
4. Kini anda bisa Download Gratis
3. Klik pojok kanan atas SKIP AD.
4. Kini anda bisa Download Gratis
Categories: BERITA, PENDIDIKAN
0 komentar:
Post a Comment