MOTTO
Cucuran keringat orang tua adalah hutangku
Membahagiakan orang tuaku dan keluargaku adalah tujuan hidupku
Dan menjadi anak yang soleh, berbakti dan berilmu adalah cita-citaku
PERSEMBAHAN
cici mahmut
afna dwiyanti
mutmainnah
siti rahmadiah
yunita
sidratul muntaha
muh.irsan
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini telah dapat
diselesaikan. Salawat serta salam senantiasa penulis ucapkan kepada
baginda Rasulullah SAW, karena atas perjuangan, pertolongan dan
pengorbanan-Nya sehingga sampai saat ini kita semua masih dapat
menikmati indahnya hasil perjuangan beliau. Skripsi ini disusun sebagai
tugaS yang telah di berikan oleh ibu guru mata pelajaran.
Semoga
Allah SWT memberikan balasan dan limpahan keridhaan-Nya. Penulis
menyadari skripsi ini masih belum sempurna oleh karena itu, kritik dan
masukan yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkompeten. Amin!!!
Bone-bone,..........2013
Penulis
ABSTRAK
Adapun
masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah peranan kemampuan
membaca terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VI SDN 193 TAMUKU Tahun
Pelajaran 2013/2014. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui “Gambaran secara jelas tentang peranan kemampuan membaca
terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VI di SDN 193 TAMUKU tahun
ajaran 2013/2014
Jenis penelitian ini adalah Penelitian
deskriptif, subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VI SDN 193.
Penentuan jumlah sampel tergantung pada besarnya populasi. Jika populasi
kurang dari 100, di anjurkan agar semuanya di jadikan sampel sehingga
penelitianya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika
penelitiannya lebih besar dari 100, maka dapat diambil antara 10-15%
atau 20-25%. Karena jumlah populasi lebih dari 100 orang maka yang
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah selurus siswa kelas VI SDN
TAMUKU yang berjumlah 37 siswa.
Data yang diperoleh dianalisis
secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis dapat diambil,
antara lain : a). Peranan Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan
Berbicara Siswa Kelas VI SDN TAMUKU secara keseluruhan tergolong sedang
dengan rata-rata 7,5. (b). Orgentasi kemampuan membaca terhadap
kemampuan berbicara siswa kelas VI SDN TAMUKU Tahun Pelajaran 2013/2014,
dilihat dari jumlah sampel 44 siswa sebagai berikut : siswa yang
kemampuan tinggi berjumlah 22 orang, Siswa yang berkemampuan sedang
berjumlah 17 orang, dan siswa yang berkemampuan rendah berjumlah 5
orang.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peranan kemampuan membaca sangat berpengaruh terhadap kemampuan
berbicara siswa kelas VI SDN TAMUKUTahun Pelajaran 2013/2014. dan dapat
mempengaruhi siswa dalam berfikir serta mengembangkan bakatnya. Hal ini
dapat dilihat dalam tabel hasil penelitian.
Kata Kunci : Membaca, Berbicara.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelajaran
membaca dan berbicara di Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama ini
cenderung diabaikan, disebabkan oleh adanya anggapan¬ anggapan yang
salah terhadap pengajaran kemampuan membaca dan berbicara itu sendiri.
Kebanyakan kita sepakat bahwa pengajaran membaca dan berbicara siswa itu
telah berakhir ketika telah dapat membaca dan menulis, yaitu ketika
selesainya pengajaran membaca dan menulis permulaan, sekitar kelas tiga
Sekolah Dasar (SD). Sehingga pada jenjang sekolah yang lebih tinggi,
pengajaran membaca dan berbicara tidak mendapat perhatian. Akibatnya
kebiasaan membaca dan berbicara yang buruk terus berkembang sampai orang
menjadi dewasa.
Kemampuan membaca dan kemampuan herbicara
sebagaimana yang dikatakan oleh beberapa para ahii memiliki teori dan
pelatihan, menyikapi masalah itu terutama siswa dalam mengembangkan
kemampuan dan kecermatan membaca serta kemampuan berbicaranya, untuk
mengembangkan atau menyampaikan beberapa masalah, penting mengingat
kemampuan membaca dan kemampuan berbicara telah menjadi kebutuhan pokok
dalam kehidupan sehari-hari saat ini.
Membaca dan berbicara yang baik dan benar akan membantu proses
pendidikan untuk mencapai tujuannya, maka kehadiran membaca dan
berbicara menentukan keberhasilan pendidikan sebab siswa, mudah memahami
isi bacaan, memahami tujuan berbicara. Dalam keadaan bagaimanapun
membaca dan berbicara bisa dilepas begitu saja karena merupakan bagian
dari kebutuhan hidup manusia yang tak dapat dipisahkan. Peranan membaca
dan berbicara pada siswa sangat penting terutama untuk berpikir dan
bernalar.
Membaca dan berbicara itu sangat penting dalam
pendidikan antata lain disebutkan bahwa siswa diusahakan agar memiliki
pengetahuan fungsional tentang bahasa dan penggunaannya sebagai alat
yang sangat penting untuk melakukan komunikasi dengan orang lain dan
untuk bersosialisasi dengan masyarakat luas maka peran bahasa dalam
membaca dan berbicara dirasakan sangat berfungsi sebagaimana disebutkan
ahli bahasa tentang fungsi bahasa yang menyebutkan bahwa :
a. Untuk menyatakan ekspresi
b. Sebagai alat komunikasi
c. Alat untuk mengadakan adaptasi social
d. Alat untuk mengadakan kontrol sosial (Keraf, 1979:3)
Sebagai
alat untuk mengadakan ekspresi bahasa secara terbuka segala yang
tersirat dalam hati, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan,
dan unsur yang mendorong dalam ekspresi adalah :
a. Agar menarik perhatian orang lain
b. Keinginan untuk membebaskan diri dari semua tekanan emosi
Sebenarnya
fungsi yang dikembangkan diatas, tidak dapat terpisah satu sama lain,
dalam kenyataan sehari-hari sehingga untuk menetapkan dimana yang satu
mulai dan dimana yang satu berakhir sangatlah sulit. Pada tahap
permulaan waktu kecil belajar menyimak kemudian berkembang menjadi
belajar berbicara. Hal ini berlangsung terus menerus sehingga seseorang
menjadi dewasa dan belajar membaca. Komunikasi merupakan akibat yang
lebih jauh dari ekspresi komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi
tidak diterima oleh orang lain. Dengan komunikasi dapat menyampaikan apa
yang dirasakan dan diketahui kepada orang lain. Dengan komunikasi itu
pula siswa belajar membaca dan berbicara. Membaca dan berbicara
merupakan saluran maksud, rnelahirkan perasaan dan memungkinkan untuk
kerja sama dengan semua orang , juga memungkinkan manusia menganalisa
masa lalunya untuk meniti hasil yang berguna masa kini dan masa yang
akan datang. Dalam pengalaman sehari¬hari katakan dari sejak kecil
sehingga menjadi seorang dewasa membaca dan berbicara perseorangan
mengalami perkembangan dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Bila
kita bandingkan membaca dan berbicara merupakan sistem keseluruhan
dengan fungsi bahasa bertahap-tahap secara individual, yaitu fungsi
bahasa jauh lebih luas pada waktu seseorang telah dewasa, maka dapat
dibayangkan bahwa membaca dan berbicara mengalami perkembangan dari
zaman ke zaman dan perkembangan intelektual itu sendiri.
Proses
membaca dan berbicara melibatkan faktor intelektual karena semua
sepakat bahwa membaca dan berbicara pada hakikatnya adalah sebuah proses
berpikir, sebagaimana yang dikatakan oleh seorang ahli membaca(Edward
L. Thoradike), bahwa proses membaca itu tak ubahnya dengan proses ketika
seorang sedang berpikir dan bernalar. Dalam membaca dan berbicara ini
terlibat aspek-aspek berpikir seperti mengingat, memahami,
membeda-bedakan, membandingkan dan pada akhirnya menerapkan apa yang
terkandung dalam bacaan dan pembicaraa. Bukankah in melibatkan cara-cara
berpikir induktif, berpikir deduktif dan cara berpikir abstrak? Untuk
inilah dalam membaca dan berbicara diperlukan cara yang berupa kemampuan
intelektual yang tinggi. Jika dilihat dari aspek intelektual yang
lainseperti minat. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan
menunjukkan bahwa adanya korelasi yang tinggi antara minat
terhadapbacaan dan kemampuan membaca dan kemampuan berbicaranya
(Nurhadi, 1995:13).
Seorang siswa yang mempunyai minat dan
perhatian yang tinggi terhadap bacaan tertentu, dapat dipastikan akan
memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap topik tersebut
dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat terhadap topik tersebut.
Demikian pila penelitian hubungan antara tujuan membaca dan berbicara
dengan perubahan gerak mata pada waktu membaca dan berbicara. Dalam
penelitian terlihat bahwa perbahan tujuan membaca dan berbicara
berakibat terjadinya perubahan dalam gerak mata, yang nantinya akan
berimplikasi pada kecepatan atau kemampuan membaca dan kemampuan
berbicara yang sedang berlangsung. Ini terbukti bahwa ada faktor tujuan
membaca dan berbicara yang mempengaruhi proses membaca dan berbicara.
Jika
dilihat dari faktor eksternal perbedaannya tidak banyak faktor¬faktor
eksternal tertentu yang berpengaruh terhadap kemampuan membaca dan
berbicara antara lain faktor penerangan, faktor sosial ekonomi, akan
mempengaruhi hasil pembeda dan berbicara.Penerangan yang kurang baik
(jelek) kan mempengaruhi hasil pembaca dan berbicara. Demikian juga
latar belakang faktor sosial ekonomi, sosial ekonomi yang tinggi akan
mendapat kemudahan sarana membaca dan berbicara yang memadai, sehingga
terbentuk tradisi atau kebiasaan membaca dan berbicara. Kebiasaan
membaca dan berbicara ini yang akan mempengaruhi kemampuan siswa atau
seorang inilah yang dimaksudkan bahwa membaca dan berbicara itu adalah
proses yang kompleks.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
"Bagaimanakah Peranan Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Berbicara
Siswa Kelas VI SDN TAMUKU tahun ajaran 20113/2014.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan penelitian dalam penulisan proposal ini, peneliti ingin
mengetahui gambaran secara jelas tentang peranan kemampuan membaca
terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VI SDN 193 tamuku Kecamatan
bone-bone tahun pelajaran 2013-2014
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan bagi upaya peningkatan
mutu pembelajaran, terutama kemampuan siswa dalam membaca dan berbicara
dan hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan motivasi bagi
peneliti lain yang berminat untuk mengkaji lebih mendalam untuk
mengungkapkan faktor-faktor yang belum terungkap dalam penelitian ini.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai acuan agar
mampu meningkatkan prestasi siswa secara optimal terutama dalam hal
kemampuan membaca dan kemampuan berbicara.
2. Hasil
penelitian ini diharapakan berguna bagi keluarga dalam memberikan
dukungan agar siswa mampu meningkatkan kemampuan membaca dan kemampuan
berbicara siswa.
3. Hasil penelitian ini diharapkan berguna
bagi sekolahuntuk meningkatkan wawasan bagi tenaga edukatif dalam
meningkatkan profesional guru dan tenaga pendidik yang. lain.
atau
Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan yang bergaris bawah
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly
3. Klik pojok kanan atas SKIP AD.
4. Kini anda bisa Download Gratis