Saturday, 24 October 2015

Skripsi PERANAN KEMAMPUAN MEMBACA TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS VI SDN 193 TAMUKU PELAJARAN 2011/2012


http://adf.ly/hv5T3




MOTTO
Cucuran keringat orang tua adalah hutangku
Membahagiakan orang tuaku dan keluargaku adalah tujuan hidupku
Dan menjadi anak yang soleh, berbakti dan berilmu adalah cita-citaku














PERSEMBAHAN

cici mahmut
afna dwiyanti
        mutmainnah
siti rahmadiah
yunita
sidratul muntaha
muh.irsan






KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini telah dapat diselesaikan. Salawat serta salam senantiasa penulis ucapkan kepada baginda Rasulullah SAW, karena atas perjuangan, pertolongan dan pengorbanan-Nya sehingga sampai saat ini kita semua masih dapat menikmati indahnya hasil perjuangan beliau. Skripsi ini disusun  sebagai tugaS  yang telah di berikan oleh ibu guru mata pelajaran.
Semoga Allah SWT memberikan balasan dan limpahan keridhaan-Nya. Penulis menyadari skripsi ini masih belum sempurna oleh karena itu, kritik dan masukan yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin!!!


  Bone-bone,..........2013

  Penulis










ABSTRAK

Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah peranan kemampuan membaca terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VI SDN 193 TAMUKU Tahun Pelajaran 2013/2014. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Gambaran secara jelas tentang peranan kemampuan membaca terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VI di SDN 193 TAMUKU tahun ajaran 2013/2014
Jenis penelitian ini adalah Penelitian deskriptif, subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VI SDN 193. Penentuan jumlah sampel tergantung pada besarnya populasi. Jika populasi kurang dari 100, di anjurkan agar semuanya di jadikan sampel sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika penelitiannya lebih besar dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Karena jumlah populasi lebih dari 100 orang maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah selurus siswa kelas VI SDN TAMUKU yang berjumlah 37 siswa.
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis dapat diambil, antara lain : a). Peranan  Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VI SDN TAMUKU secara keseluruhan tergolong sedang dengan rata-rata 7,5. (b). Orgentasi kemampuan membaca  terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VI SDN TAMUKU Tahun Pelajaran 2013/2014, dilihat dari jumlah sampel 44 siswa sebagai berikut : siswa yang kemampuan tinggi berjumlah 22 orang, Siswa yang berkemampuan sedang berjumlah 17 orang, dan siswa yang berkemampuan rendah berjumlah 5 orang.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan kemampuan membaca sangat berpengaruh terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VI SDN TAMUKUTahun Pelajaran 2013/2014. dan dapat mempengaruhi siswa dalam berfikir serta mengembangkan bakatnya. Hal ini dapat dilihat dalam tabel hasil penelitian.


     Kata Kunci  : Membaca, Berbicara.


















BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pelajaran membaca dan berbicara di Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama ini cenderung diabaikan, disebabkan oleh adanya anggapan¬ anggapan yang salah terhadap pengajaran kemampuan membaca dan berbicara itu sendiri. Kebanyakan kita sepakat bahwa pengajaran membaca dan berbicara siswa itu telah berakhir ketika telah dapat membaca dan menulis, yaitu ketika selesainya pengajaran membaca dan menulis permulaan, sekitar kelas tiga Sekolah Dasar (SD). Sehingga pada jenjang sekolah yang lebih tinggi, pengajaran membaca dan berbicara tidak mendapat perhatian. Akibatnya kebiasaan membaca dan berbicara yang buruk terus berkembang sampai orang menjadi dewasa.
Kemampuan membaca dan kemampuan herbicara sebagaimana yang dikatakan oleh beberapa para ahii memiliki teori dan pelatihan, menyikapi masalah itu terutama siswa dalam mengembangkan kemampuan dan kecermatan membaca serta kemampuan berbicaranya, untuk mengembangkan atau menyampaikan beberapa masalah, penting mengingat kemampuan membaca dan kemampuan berbicara telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari saat ini.
Membaca dan berbicara yang baik dan benar akan membantu proses pendidikan untuk mencapai tujuannya, maka kehadiran membaca dan berbicara menentukan keberhasilan pendidikan sebab siswa, mudah memahami isi bacaan, memahami tujuan berbicara. Dalam keadaan bagaimanapun membaca dan berbicara bisa dilepas begitu saja karena merupakan bagian dari kebutuhan hidup manusia yang tak dapat dipisahkan. Peranan membaca dan berbicara pada siswa sangat penting terutama untuk berpikir dan bernalar.
Membaca dan berbicara itu sangat penting dalam pendidikan antata lain disebutkan bahwa siswa diusahakan agar memiliki pengetahuan fungsional tentang bahasa dan penggunaannya sebagai alat yang sangat penting untuk melakukan komunikasi dengan orang lain dan untuk bersosialisasi dengan masyarakat luas maka peran bahasa dalam membaca dan berbicara dirasakan sangat berfungsi sebagaimana disebutkan ahli bahasa tentang fungsi bahasa yang menyebutkan bahwa :
a. Untuk menyatakan ekspresi
 b. Sebagai alat komunikasi
c. Alat untuk mengadakan adaptasi social
d. Alat untuk mengadakan kontrol sosial (Keraf, 1979:3)
Sebagai alat untuk mengadakan ekspresi bahasa secara terbuka segala yang tersirat dalam hati, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan, dan unsur yang mendorong dalam ekspresi adalah :
a. Agar menarik perhatian orang lain
b. Keinginan untuk membebaskan diri dari semua tekanan emosi
Sebenarnya fungsi yang dikembangkan diatas, tidak dapat terpisah satu sama lain, dalam kenyataan sehari-hari sehingga untuk menetapkan dimana yang satu mulai dan dimana yang satu berakhir sangatlah sulit. Pada tahap permulaan waktu kecil belajar menyimak kemudian berkembang menjadi belajar berbicara. Hal ini berlangsung terus menerus sehingga seseorang menjadi dewasa dan belajar membaca. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi tidak diterima oleh orang lain. Dengan komunikasi dapat menyampaikan apa yang dirasakan dan diketahui kepada orang lain. Dengan komunikasi itu pula siswa belajar membaca dan berbicara. Membaca dan berbicara merupakan saluran maksud, rnelahirkan perasaan dan memungkinkan untuk kerja sama dengan semua orang , juga memungkinkan manusia menganalisa masa lalunya untuk meniti hasil yang berguna masa kini dan masa yang akan datang. Dalam pengalaman sehari¬hari katakan dari sejak kecil sehingga menjadi seorang dewasa membaca dan berbicara perseorangan mengalami perkembangan dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Bila kita bandingkan membaca dan berbicara merupakan sistem keseluruhan dengan fungsi bahasa bertahap-tahap secara individual, yaitu fungsi bahasa jauh lebih luas pada waktu seseorang telah dewasa, maka dapat dibayangkan bahwa membaca dan berbicara mengalami perkembangan dari zaman ke zaman dan perkembangan intelektual itu sendiri.

Proses membaca dan berbicara melibatkan faktor intelektual karena semua sepakat bahwa membaca dan berbicara pada hakikatnya adalah sebuah proses berpikir, sebagaimana yang dikatakan oleh seorang ahli membaca(Edward L. Thoradike), bahwa proses membaca itu tak ubahnya dengan proses ketika seorang sedang berpikir dan bernalar. Dalam membaca dan berbicara ini terlibat aspek-aspek berpikir seperti mengingat, memahami, membeda-bedakan, membandingkan dan pada akhirnya menerapkan apa yang terkandung dalam bacaan dan pembicaraa. Bukankah in melibatkan cara-cara berpikir induktif, berpikir deduktif dan cara berpikir abstrak? Untuk inilah dalam membaca dan berbicara diperlukan cara yang berupa kemampuan intelektual yang tinggi. Jika dilihat dari aspek intelektual yang lainseperti minat. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa adanya korelasi yang tinggi antara minat terhadapbacaan dan kemampuan membaca dan kemampuan berbicaranya (Nurhadi, 1995:13).
Seorang siswa yang mempunyai minat dan perhatian yang tinggi terhadap bacaan tertentu, dapat dipastikan akan memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap topik tersebut dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat terhadap topik tersebut. Demikian pila penelitian hubungan antara tujuan membaca dan berbicara dengan perubahan gerak mata pada waktu membaca dan berbicara. Dalam penelitian terlihat bahwa perbahan tujuan membaca dan berbicara berakibat terjadinya perubahan dalam gerak mata, yang nantinya akan berimplikasi pada kecepatan atau kemampuan membaca dan kemampuan berbicara yang sedang berlangsung. Ini terbukti bahwa ada faktor tujuan membaca dan berbicara yang mempengaruhi proses membaca dan berbicara.
Jika dilihat dari faktor eksternal perbedaannya tidak banyak faktor¬faktor eksternal tertentu yang berpengaruh terhadap kemampuan membaca dan berbicara antara lain faktor penerangan, faktor sosial ekonomi, akan mempengaruhi hasil pembeda dan berbicara.Penerangan yang kurang baik (jelek) kan mempengaruhi hasil pembaca dan berbicara. Demikian juga latar belakang faktor sosial ekonomi, sosial ekonomi yang tinggi akan mendapat kemudahan sarana membaca dan berbicara yang memadai, sehingga terbentuk tradisi atau kebiasaan membaca dan berbicara. Kebiasaan membaca dan berbicara ini yang akan mempengaruhi kemampuan siswa atau seorang inilah yang dimaksudkan bahwa membaca dan berbicara itu adalah proses yang kompleks.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimanakah Peranan Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VI SDN TAMUKU tahun ajaran 20113/2014.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dalam penulisan proposal ini, peneliti ingin mengetahui gambaran secara jelas tentang peranan kemampuan membaca terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VI SDN 193 tamuku Kecamatan bone-bone tahun pelajaran 2013-2014

1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan bagi upaya peningkatan mutu pembelajaran, terutama kemampuan siswa dalam membaca dan berbicara dan hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan motivasi bagi peneliti lain yang berminat untuk mengkaji lebih mendalam untuk mengungkapkan faktor-faktor yang belum terungkap dalam penelitian ini.
1.4.2 Manfaat Praktis
     1. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai acuan agar mampu meningkatkan prestasi siswa secara optimal terutama dalam hal kemampuan membaca dan kemampuan berbicara.
     2. Hasil penelitian ini diharapakan berguna bagi keluarga dalam memberikan dukungan agar siswa mampu meningkatkan kemampuan membaca dan kemampuan berbicara siswa.
     3. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi sekolahuntuk meningkatkan wawasan bagi tenaga edukatif dalam meningkatkan profesional guru dan tenaga pendidik yang. lain.





atau 

Cara Download :
1. Klik Link/ Tulisan yang bergaris bawah
2. Anda akan menemukan halaman baru adf.ly
3. Klik pojok kanan atas SKIP AD.
4. Kini anda bisa Download  Gratis


Categories: ,

0 komentar:

Post a Comment