1. Pengaruh media terhadap sikap antisosial.
Pada bulan September 1974, NBC menyiarkan “Born
Innocent” yang melukiskan kehidupan seorang gadis asrama panti asuhan. Drama
tersebut meliputi kisah tentang seorang gadis muda yang diperkosa oleh 4 orang
wanita penghuni asrama tersebut dengan menggunakan alat penyedot saluran air.
selanjutnya, beberapa hari kemudian seorang gadis berusia 9 tahun di California
di serang oleh 4 anak muda dan diperkosa. Pemerkosa mengakui terangsang setelah
melihat drama “born innocent”.
Pada tahun 2005, majalah Playboy edisi Indonesia mulai
terbit. Penerbitan majalah hiburan laki-laki ini mengakibatkan protes di
kalangan tertentu masyarakat Indonesia. Banyak edisi majalah hiburan pria
Indonesia seperti FHM, Popular, Lipstik terbit di Indonesia. Pernah marak juga
di televisi (hampir semua televisi Indonesia menyiarkan program acara berbau
“hantu”)
Kasus-kasus tersebut diatas sering digunakan untuk
menuduh media menggunakan kekuatanya untuk mempengaruhi tingkah laku
anti-sosial para pembaca dan penonton. Hal ini dapat memicu penonton untuk
mengkritik dan menimbulkan kemarahan terhadap media. Banyak media kita yang
berisi/menyiarkan mengenai norma social, tanpa cerita mengenai kejahatan,
kekerasan, minuman keras, dsb.
atau








0 komentar:
Post a Comment